Di era digital, kebebasan dalam mengakses internet sebagai media informasi terus berkembang. Maraknya, penduplikasian situs resmi menjadi situs palsu atau phising, menjadi celah bagi para penjahat dan pencuri untuk melancarkan aksinya, dalam pengumpulan informasi data diri Anda. Pencurian data diri biasanya terfokus pada Informasi kartu kredit, Informasi akun bank, nama pengguna, kata sandi, alamat lengkap serta informasi pribadi. Demi dapat menguntungkan diri mereka sendiri tanpa mempedulikan Anda.
Oleh karenanya, agar tidak terkecoh dengan situs atau website palsu. Inilah cara mudah pastikan situs yang Anda kunjungi benar-benar situs resmi:
- Perhatikan baik-baik url website.
Sangatlah penting untuk memperhatikan kejelasan alamat url dari suatu situs. Apakah detail ejaan situs itu sudah benar dan apakah situs itu menggunakan protokol http atau https. Sebab huruf s yang berada di belakang http memiliki arti secured socket layer sertificate dan merupakan versi aman dari http.
Cek juga alamat server yaitu domain dan subdomain yang berbayar atau tidak berbayar. Situs resmi biasanya menggunakan yang berbayar agar kredibilitas situsnya dapat di percaya pengunjung. Serta path file yang menunjukan lokasi dan nama dokumen dalam server tersebut tersimpan.
- Lihat halaman tentang, kontak, disclaimer dan privacy police.
Kenjelasan suatu situs dapat di lihat pada halaman "Tentang, Kontak, Disclaimer (Persyaratan) dan Privacy police (Kebijakan)" pengelola situs yang bersangkutan. Jika tidak ada, bisa dianggap situs tersebut tidak dapat dipercaya, apa pun isinya.
Meskipun, masih ada kemungkinan pengelolanya memberikan nomor, e-mail, atau alamat palsu. Cara paling ribet, coba saja telepon, apakah benar dia pemilik. Jika mengaku resmi (padahal bukan), biasanya kita pancing-pancing sedikit bisa terbongkar kedoknya.
- Cek tampilan dan konten situs.
Sebuah situs yang bagus pada dasarnya memiliki tampilan layout dan konten yang baik dan rapi. Namun, Apabila tampilan layout tidak baik dan rapi, serta isi konten terlihat janggal atau tidak sesuai, pengguna perlu berhati-hati. Dan abaikan situs jika mengatakan komputer terserang virus karena itu bisa menjadi salah satu tanda bahwa website itu palsu.
- Pastikan lisensi, logo dan simbol pada situs
Saat berselancar di sebuah situs, banyak pengguna yang tidak menyadari arti dari lisensi, logo dan simbol dari pihak ketiga yang bekerjasama pada sebuah situs. Contohnya lisensi Copyright berkaitan dengan perlindungan hak cipta, logo Otoritas Jasa keuangan yang ikut andil dalam pengawasan keuangan di situs perbankan, dan simbol gembok pada adrees bar url yang berarti aman atau tidaknya koneksi anda ke sebuah situs.
Meskipun masih banyak lagi, contoh yang dapat kita cari. Tapi, jika sudah terdapat ketiga contoh tersebut, sudah dapat di pastikan bahwa situs itu benar-benar situs resmi.
- Verifikasi kepemilikan website.
Di internet ada berbagai tools yang dapat kita gunakan seperti who.is, Developer.google.com, pandi.com, polisionline.com dan lainnya , yang berfungsi untuk mengetahui informasi lengkap dari sebuah situs, baik mengenai pengelola di balik sebuah domain situs, web hosting yang di gunakan, dan sebagainya.
Tetapi akan lebih terjamin jika situs yang Anda kunjungi telah terverifikasi dan teregistrasi di lembaga pemerintahan setempat. Seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyediakan registrasi untuk para penyelenggara sistem elektronik termasuk website di Indonesia dengan alamat https://pse.kominfo.go.id/ .
Itulah cara mudah pastikan situs yang Anda kunjungi benar-benar situs resmi. Dengan begitu aktivitas dalam mengunjungi sebuah situs bisa Anda nikmati dengan aman dan nyaman.
Comments
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)