Memiliki kondisi mengendalikan emosi dan kehendak menjadi orang yang lebih baik dapat mencapai semua hal yang ingin diinginkan pada tiap individu. Ilmuwan percaya jika punya mental yang kuat adalah faktor keberhasilan yang lebih tinggi daripada kecerdasan.
Sejatinya kekuatan mental melibatkan karakter seseorang. Orang yang kuat mentalnya rela dan sangat sering berada dalam situasi yang sulit.
Baca Juga: CARA MENGUATKAN MENTAL YANG LEMAH
Baca Juga: CARA MENGUATKAN MENTAL YANG LEMAH
Untuk memiliki kondisi mental yang kuat tidak bisa datang dalam waktu singkat. Ini praktik yang harus diterapkan sehari-hari untuk bertumbuh, mempertahankan optimisme dan menetapkan batas-batas yang sehat.
1. Santai dalam menghadapi masalah yang berada di luar kendali
Mampu mengendalikan emosi adalah salah satu bukti memiliki mental yang kuat. Namun, bukan berarti kita tidak boleh meluapkan emosi seperti marah, kecewa dan sedih. Kita tetap boleh mengekspresikan emosi kita, karena orang yang bisa mengendalikan emosi adalah tetap produktif walau sedang tertimpa masalah.
Ketika menghadapi masalah, kita bisa bernafas selama mampu menyelesaikannya. Lalu bagaimana dengan masalah yang ada di luar kendali? Pastinya sulit sekali untuk menyelesaikan. Mencoba mengendalikan masalah cuma bikin capek dan stres. Mending simpan energi untuk melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat.
2. Bisa menerima masalah yang ada dan menghadapinya
Kita sudah tahu bahwa hidup itu sulit, tidak pernah sesuai dengan yang kita harapkan. Selalu ada kegagalan, kesedihan dan penolakan yang menghampiri. Alih-alih untuk mundur, orang bermental kuat justru mampu menerima dan menghadapi masalah yang datang.
Orang bermental kuat melihat permasalahan sebagai pembelajaran dan tantangan. Mereka akan belajar dari kegagalan tersebut lalu mencoba kembali di kemudian hari. Rasa takut dalam diri terus dilawan sampai tuntas.
3. Mampu berkata "tidak" tanpa penyesalan
Kita sering sungkan bisa ingin menolak ajakan teman untuk nongkrong atau disuruh kerja lembur. Jika masih ada rasa sungkan menolak permintaan maka kita belum memiliki mental yang kuat.
Menolak permintaan bukan berarti kita tidak setia kawan atau tidak respect sama orang yang lebih tua. Justru itu adalah bentuk pengendalian diri dan membangun rasa hormat dengan diri sendiri. Karena waktu kita bukan hanya untuk orang lain saja.
Menolak permintaan tanpa beban dapat menunjukkan bahwa kita bisa menghargai waktu. Daripada membuang waktu untuk hal yang percuma, ada baiknya melakukan sesuatu yang produktif.
Biar bagaimanapun ketika ada kita meluangkan waktu untuk orang lain tetapi mereka tidak menghargai kita, ya tinggalkan saja.
4. Sabar dalam menggapai tujuan
Sebuah penelitian menyebutkan orang yang strong-minded mencerminkan dan tidak cuma beraksi, mereka dapat merenung dan menganalisa lingkungan untuk mencari solusi terbaik dari bermacam situasi.
Inilah yang menyebabkan kita dapat sabar dengan orang lain, diri sendiri dan tujuan hidup kita. Roma tidak bisa dibangun dalam sehari, jadi perlu waktu dan usaha untuk mencapai tujuan. Karena orang sukses adalah orang yang mau sabar dan menikmati proses.
5. Memiliki batasan yang diperlukan
Memiliki batasan adalah cara untuk mengerahkan potensi dan berkembang dengan sehat. Gampangnya adalah orang bermental kuat adalah mereka yang memiliki prinsip hidup.
Penelitian membuktikan bahwa ketika kita mengendalikan diri dan pikiran ditujukan kepada diri sendiri, bukan orang lain. Misalnya saja menghilangkan kebiasaan buruk suka makan sembarangan, kemungkinan kita akan menolak orang yang negatif, bahkan waktu kondisi capek sekalipun.
Mampu mengendalikan diri membuat kita bisa menetapkan prioritas dan nilai-nilai hidup. Satu-satunya cara agar dapat mengendalikan diri adalah disiplin.
6. Mampu mengakui kelemahan dan menghadapinya
Salah satu yang membuat orang mengeluh adalah kelemahan dalam diri. Alih-alih menyelahkan dunia, orang bermental kuat justru berkonsentrasi pada apa yang bisa dilakukan untuk kehidupan yang lebih baik.
Ada perbedaan antara orang yang mengakui kelemahan dan merendahkan diri. Mengakui kelemahan dihadapan orang dan menghadapinya dapat menunjukan kita kuat untuk mengahui ketidaksempurnaan.
Mengakui kelemahan juga membuat kita mengambil tindakan positif. Kita bisa mendelegasikan tugas yang harus dilakukan atau mencari celah untuk membantu terlepas dari kekurangan kita.
7. Lebih suka menyusun strategi, jarang improvisasi
Bisa menyusun strategi menandakan orang yang memiliki tujuan yang jelas, bukan implusif. Implusif merupakan fitur yang biasa ditemukan pada orang yang belum mikirn tujuan dan tidak keberatan atau tidak bisa melihat konsekuensi dari perilaku mereka.
Para psikolog percaya bahwa orang-orang yang kuat mentalnya sudah memiliki tujuan yang tepat dalam pikirannya, sehingga mereka menyukai perencanaan, kalkulasi probabilitas dan mencari cara paling efektif untuk mencapai tujuan
8. Punya kepercayaan tinggi tetapi tetap rendah hati
Orang yang kuat adalah mereka yang memiliki kesadaran diri yang mendalam yang memungkinkan mereka melihat dengan jelas kekuatan dan kelemahan. Maka dari itu, kita jadi tahu aset dan mencoba untuk mengatasi kelemahan yang kita punya.
Sedangkan menjadi orang yang over percaya diri menunjukkan bahwa mereka punya berpengalaman. Tapi itu juga bisa menjadi tidak siap dan gampang lengah.
Alih-alih pamer skill pada orang lain, bagi orang bermental kuat pengakuan bukan hal yang penting. Mereka secara intrinsik termotivasi untuk mengembangkan diri agar lebih baik. Itulah yang membuat mereka tetap rendah hati.
9. Selalu ingat waktu untuk istirahat
Memiliki pikiran yang tenang adalah pikiran yang kuat. Karena mereka tidak bertaruh demi terlihat sukses setiap hari, karena itu orang bermental kuat dapat mencapai apa yang mereka impikan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kebiasaan tidur yang baik, memperlakukan jam tidur sebagai pengisian tenaga untuk beraktivitas pada esok hari.
Apakah kalian sudah memiliki mental yang kuat? Jika belum segera ubah kebiasaan dan cara berpikir demi meningkatkan kualitas diri.
Comments